oleh

Pemprov Bali Dukung Pinandita se-Nusantara Gelar Doa Bersama di Besakih

Karangasem – Pemerintah Provinsi Bali, yang dalam hal ini diwakili Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Biro Pemkesra) turut mendukung upacara serta doa bersama Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN)  yang dilaksanakan pada Minggu (24/10) pagi di Pelataran Agung Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Pelaksanaan doa bersama yang dilakukan lebih dari 100 orang pinandita yang berasal dari seluruh Nusantara tersebut, bertujuan untuk menjaga keselamatan dan keselarasan jagat semesta. Terlebih dunia saat ini sedang berjuang menghadapi pandemi covid-19 atau yang juga disebut sebagai gering agung. Doa bersama tersebut diawali Puja Trisandya, Pemuspan dan diikuti lantunan Gayatri Mantram oleh seluruh pinandita yang hadir.

Di sela acara, Dirjen Binmas Hindu Kementrian Agama RI Tri Handoko Seto menyebut dirinya sangat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam jalannya prosesi doa bersama tersebut. ” Saya merasakan situasi yang berbeda , ada nuansa yang luar biasa dan bahkan panasnya matahari terasa nyaman. Saya juga merasakan waranugraha yang luar biasa saat ini,” ujar Tri Handoko.

Baca Juga  Berdirinya Aston Serang, RGM Doddy Faturahman Diapresiasi SMSI Pusat dan PHRI Banten

Dirinya melanjutkan, prosesi doa bersama yang dilakukan termasuk upacara dan upakara yang menyertai merupakan momen yang tepat untuk dilaksanakan saat ini. ” Apalagi para pinandita yang baru saja melaksanakan mahasabha, saya harapkan mampu membawa semangat baru saat kembali ke daerahnya masing-masing,” katanya. ” Semangat baru untuk mendoakan keselamatan bangsa, menjaga keselamatan Nusantara,” imbuhnya lagi.

Tri Handoko pun berpesan agar generasi Hindu kedepannya mampu menjaga persatuan dan keguyuban yang tentunya harus diawali oleh para pemimpin dan pinandita-nya. ” Mari tingkatkan pelayanan kita, karena hanya SDM yang rukun dan maju-lah yang bisa mewujudkan dan meneruskan kejayaan Hindu di masa depan,” tuturnya. ” Lalu untuk keagungan budaya luhur Nusantara, kita tentu punya komitmen tinggi pula untuk menjaga. Pesan saya, para pinandita kembali ke daerah masing-masing untuk membawa ajaran luhur Nusantara ini,” tutupnya.

Baca Juga  Dialog Nasional Memfokuskan Perhatian pada Kaum Marginal: "Keberpihakan Dimulai dengan Mendengarkan"

Sementara itu, Asisten 1 Setda Provinsi Bali I Gede Dewa Indra Putra menambahkan, kegiatan serangkaian Mahasabha III PSN 2021 ini sudah sangat sesuai dengan visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali di bidang Atma Kerthi. “Pemprov Bali terus berusaha menciptakan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, dengan tidak meninggalkan kearifan lokal kita,” tandasnya.

Baca Juga  Dr Ali Mahsun ATMO Presiden KAI: Gibran Lebih Unggul Dibanding Gus Imin dan Mahfudz MD pada Debat Cawapres I KPU RI

Dewa Putra juga menyinggung tentang rentetan upakara yang dijalani umat Hindu dewasa ini. Menurutnya, sudah sepatutnya para pinandita menuntun umat untuk melaksanakan esensi dalam beryadnya itu sendiri. “Upakara itu bukan utama tapi esensi. Bagaimana upakara harus bisa timbulkan efek positif kepada kehidupan umat. Tentu dengan lebih mengedepankan tatwa dan susila,” imbuhnya.

Upacara ini sendiri dipuput oleh Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, yang nampak pula dihadiri I Ketut Sukra Negara, jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali serta perwakilan Bupati Karangasem. (*/cr1)

News Feed