MAGELANG (6 Juni 2021) – Menata masa depan yang gemilang merupakan impian dari semua orang, terutama para remaja yang sedang mencari jati diri.
Pernah terjatuh dalam pilihan salah cukup di masa lalu. Sedangkan, semangat berubah dari masa lalu menjadi lebih baik di masa datang menjadi kunci sukses.
“Nak sayang, masa depanmu masih panjang dan bisa meraih prestasi apa saja, cukup jangan diulangi lagi ya,” ucap Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada Dani,16 tahun, di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021) siang.
Dani bersama empat temannya ditemui oleh Mensos, saat memperagakan teknik keterampilan (vocational) service sepeda motor di kelompok automotive.
“Mereka perlu kegiatan dan pendampingan, salah satunya menyalurkan energi mereka untuk hal-hal positif guna mendukung upaya agar mandiri,” kata Mensos.
Tak jauh dari tempat Dani, sejumlah remaja dengan gesit berseragam seperti di café & resto menyajikan, seperti makanan, pisang goreng dan aneka rasa kopi.
“Saya coba…enak! Tidak kalah dengan café & resto, kopi diracik oleh barista-barista muda dari para remaja milenial yang sedang belajar,” puji Mensos.
Kementerian Sosial mendukung perubahan perilaku para remaja tersebut, sebab mereka asset bangsa yang harus diselamatkan dan didukung menuju sukses.
“Saya selalu menyampaikan bahwa di dunia ini, tidak ada yang tidak bisa untuk berubah, selama orang itu mau berubah dan Tuhan Maha Pemaaf, ” tandasnya.
Namun, tidak kalah penting adalah ajaklah para remaja itu berdialog dari hati-ke hati, dengarlah seperti apa maunya dan rencana mereka untuk masa depan.
“Ini penting loh! Biasanya perlakukan mereka seperti yang kita mau. Harus dirubah pendekatan seperti itu, mereka para generasi milenial,” ungkap Mensos.
Negara hadir bagi semua warga tanpa terkecuali, tidak hanya bagi para korban bencana, disabilitas dan lanjut usia tapi juga termasuk bagi para remaja milenial. (*/cr2)