Balioke.co – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan Dewan Masjid At-Taqwa (DMA) menyelenggarakan Training Jurnalistik Digital Remaja Masjid dan Mushala. Puluhan remaja masjid dan mushala ini tergabung ke dalam jejaring Ikatan Remaja Masjid At-Taqwa (IKRA).
Kegiatan bertajuk ‘Meningkatkan Peran Masjid dan Mushala Melalui Jurnalistik di Era Digital’ ini diselenggarakan di kompleks Pesantren At-Taqwa Putra, Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (10/4/2022).
Ketua Umum Dewan Da’wah Kabupaten Bekasi KH Ahbab Akhfasy menyampaikan bahwa dakwah merupakan warisan para Rasul untuk terus disampaikan kepada umat manusia. Karena itu dakwah memerlukan berbagai persiapan untuk menopang kerja-kerja dakwah secara berkelanjutan.
“Kita berharap dengan pelatihan ini lahir para dai-daiyah yang tidak hanya mampu menguasai ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu menulis atau jurnalistik,” kata Kyai Ahbab dalam sambutannya.
Kyai Ahbab menambahkan, jika dakwah bil kalam hanya terbatas pada pendengar yang ada di majelis tersebut, namun dakwah bil qalam dapat dibaca oleh siapapun hingga jumlah tak terbatas tanpa sekat geografis.
“Kita berharap di setiap masjid dan mushala atau lembaga, ada remaja-remaja yang paham dan mampu menjadi penulis-penulis andal, sehingga mampu menginformasikan pesan-pesan agama serta meng-counter berita-berita yang tidak benar,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Umum Yayasan At-Taqwa, KH Irfan Mas’ud mengatakan, salah satu keistimewaan dari milenial adalah bergaul dengan teknologi secara cepat. Dalam sehari, remaja rata-rata berselancar di media sosial selama delapan jam, sehingga begitu cepat perubahan-perubahan yang ada di masyarakat.
“Mudah-mudahan remaja masjid dan mushala yang telah mengikuti kegiatan ini dapat mengisi ruang-ruang dakwah. Di mana di masa depan mau tidak mau harus melek digital,” ujarnya.
Sementara, Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Dewan Da’wah, Ustaz Rahmat Banu Widodo menyampaikan, Training Jurnalistik Digital bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan jurnalistik berbasis digital bagi kalangan remaja masjid. Dia berharap pelatihan ini dapat memperbaiki pola komunikasi masjid untuk umat dan masyarakat.
“Melalui pelatihan ini diharapkan para remaja dapat memanfaatkan media sosial dan digital untuk menyebarkan syiar dan pesan-pesan kebaikan,” kata dia.
Adapun pemateri pada Training Jurnalistik Digital ini, yaitu Djunaedi (Pengantar Jurnalistik), Komarudin Ibnu Mikam (Bahasa dan Sastra Jurnalistik), Ahmad Zuhdi (Teknik Menulis Berita), Dian (Teknik Menulis Feature), Ibnu Syafaat (Video Jurnalistik), dan Hendra Setiawan (Teknik Membuat Web dan Media Sosial).